Halo semua, Sebelumnya... Apa kalian mengenaliku? Tentunya tidak semua orang mengenaliku ya.
Namaku Laras Diah Permata Sari atau sapaan akrab nya adalah Laras. Aku lahir di Desa Nanjungan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan pada 24 Februari tahun 2004 dari pasangan Anwar Sanusi dan Maharani. Saat ini usiaku sudah menginjak 16 tahun, dan duduk dibangku kelas X Sekolah Menengah Kejuruan. Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Adikku bernama Azhar Arjuna Ramadhan, yang kini usia nya sudah menginjak 3 tahun.
Hobiku adalah membuat sebuah karangan atau cerita fiksi , dan berkhayal. Cukup aneh memang, tetapi dari sini lah aku dapat membuka lebih luas lagi jalan pemikiranku untuk ide ide selanjutnya serta untuk mendapat referensi baru. Saat ini aku sudah membuat sebuah karya yang berupa cerita di aplikasi Wattpad dengan judul 'THE UNIQUE WORLD'. Cita-citaku dari kecil sampai sekarang pun selalu berubah-ubah, mulai dari dokter gigi, guru, polwan, astronaut, dan pengusaha adalah cita-citaku saat ini. Semoga saja itu bisa menjadi kenyataan.
Pada usiaku 4 tahun, aku bersama kedua orangtuaku memutuskan untuk merantau ke Pulau Sulawesi atau disebut dengan Pulau Celebes ( Pulau terbesar ke-11 di dunia ). Di pulau ini, aku tinggal di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan menghabiskan masa kecilku disana sampai aku berumur 7 tahun. Namun sekarang, kota ini sudah hancur dilanda Gempa & Tsunami di tahun 2018 lalu. Bahkan sampai detik ini, aku tidak mengetahui bagaimana kabar dan keadaan dari teman-teman masa kecilku dan guru-guru yang telah mengajari dan membimbing ku. Walau sempat terperangkap selama 2 hari 2 malam di bawah reruntuhan lemari rumah, untungnya sepupuku selamat dari bencana tesebut. Semoga saja sekarang teman-teman dan orang-orang yang ada di dekatku dahulu sehat dan selamat. Jikalaupun mereka sudah pergi, aku hanya bisa mendoakkan tempat yang terbaik untuk mereka semua.
Saat usia 5 tahun, aku mulai menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak 'ASYIYAH BUSTANUL ATHFAL' Kota Palu dan tamat dengan akhir Kelompok B. Disana, aku sudah menepuh prestasi sebagai juara 9 di "Lomba Seni Anak Bangsa X" Se-Kota Palu , Juara 3 lomba menari antar sekolah dengan lagu "Laksamana Raja Di Laut" dan nama sanggar nya " Sanggar Melayu" , serta sering juga menjadi juara kelas di sekolah. Di umur yang begitu belia, untuk mendapatkan itu semua sungguh tidak mudah. Yang terpikirkan saat itu hanya "Coba Saja Dulu" dan sampai saat ini pemikiran itu terus terngiang-ngiang di pikiranku.
Saat umurku berjalan 6 tahun 4 bulan, aku mendaftarkan diri ke SDN INPRES PERUMNAS BALAROA di Kota Palu. Namun sayang nya, aku tidak diterima disekolah itu karena pihak sekolah mengatakan bahwa umurku masih sangat kurang untuk menempuh pendidikan di tingkat sekolah dasar. Saat sedang melakukan tes untuk pendaftaran disana, pengujiku mengatakan aku sudah bisa dan lancar dalam hal membaca, berhitung, mengenal macam warna, dan berbicara. Tapi tetap saja pihak sekolah menolak dengan alasan "Tidak mau mengambil resiko jika nanti anak anda tidak naik kelas atau tingkat selanjutnya", dan sejak saat itu juga aku mulai kesusahan untuk mendaftar ke tingkat sekolah dasar yang berada di kota tersebut dengan alasan yang sama. Hingga pada akhirnya aku mendaftar ke SDN INPRES BOYAOGE, yang jarak tempuh nya cukup jauh dari rumah ku saat itu. Untuk masuk ke sekolah itu saja, bahkan orangtuaku harus mengeluarkan biaya lebih agar aku dapat diterima. Karena pada awalnya, pihak sekolah disana pun menolakku dengan alasan yang masih sama. Bahkan mereka tidak ingin menerima komentar dan memberi pertanggung jawaban jika aku tidak bisa naik kelas dengan umurku saat itu.
Aku mulai bersekolah disana dan terus mendapatkan juara kelas di posisi 1, 2 & 3 disetiap pengambilan raport. Di sekolah tersebut, tak banyak prestasi yang bisa aku dapatkan. Namun, di sekolah itu lah saat pertama kali aku belajar menjadi petugas upacara dan pengibar bendera. Aku menyelesaikan studi hanya sampai saat aku kelas 2. Di kota ini, aku mengikuti Les di YAYASAN ARITMATIKA INDONESIA Kota Palu dengan menggunakan sempoa. Tetapi, aku hanya sampai ke tingkat 3, karena keluargaku memutuskan untuk pindah dan pergi ke Kota Bengkulu yang ada di Pulau Sumatera.
Di Bengkulu, aku bersekolah di SD NEGERI 71 Kota Bengkulu yang ada di Kecamatan Pematang Gubernur dengan status sebagai pelajar kelas 3. Agak susah bagiku untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, dan akhirnya aku memutuskan untuk memasuki ekstrakulikuler Pramuka, yang kemudian pada akhirnya menjadi wakil pemimpin barung disana. Aku juga sudah mulai berkemah dan mempelajari cara-cara bertahan hidup di alam bebas. Yang lainnya, aku mendapat kesempatan tampil menari & menyanyi lagu-lagu daerah bersama teman-temanku untuk acara perpisahan disekolah tersebut. Prestasi yang ku dapat disini adalah juara 3 lomba mewarnai dan dapat memasuki 10 dan 5 besar di dalam kelas. Aku bersekolah disini sampai dengan kenaikkan ke kelas 4. Di bengukulu, aku melanjutkan Les ku di 'YAI' yang terletak di ruko Bengkulu Indah Mall dekat dengan Pantai Panjang dan sampai ke tingkat 6. Tapi, keluargaku memutuskan untuk pindah lagi dari kota ini, dan pergi ke Kota Bekasi, Di Jawa Barat.
Aku melanjutkan sekolahku di SDN JATISAMPURNA 01 dari kelas 4 sampai aku menamatkan jenjang pendidikan tingkat sekolah dasarku. Pada awal aku masuk, hal yang sama terjadi lagi padaku. Aku agak canggung dan susah untuk berbaur dengan lingkungan baruku, tetapi untungnya teman-teman baruku sangat terbuka dan baik kepadaku. Di sekolah ini, aku kembali memasuki ekstrakulikuler Pramuka dan menjadi anggota regu inti sekolah ini. Prestasi dan pengalaman yang aku dapatkan disini cukup banyak. Mulai dari pernah mengikuti lomba gerak jalan bersama teman-temanku dan mendapat juara 1 putri di tingkat kecamatan itu, Mengikuti lomba O2SN dengan mata lomba Catur tingkat kecamatan, Masuk ke 3 besar juara kelas, hingga menang juara 1 lomba cerdas cermat tingkat Kecamatan dan melanjutkannya ke tingkat Kota yang diselenggarakan di SMP ISLAM AL-AZHAR 31 Summarecon Bekasi. Namun, sayang nya tim kami gagal dengan selisih poin yang sangat sedikit. Di sekolah ini juga aku semakin banyak belajar menjadi petugas upacara, mengibarkan bendera merah putih, dan menjadi anggota tim pemain alat musik untuk upacara.
Pada kenaikkan kelas 8, aku memtuskan untuk masuk ke ekstrakulikuler Paskibra yang ada di smp tersebut. Dan pada saat itu juga aku mengikuti lomba paskibra untuk pertama kali nya dan dapat membawa pulang piala. Hari ke hari berlanjut, masih banyak acara - acara yang aku ikuti di ekskul tersebut, mulai dari lomba - lomba hingga ke tingkat kota, provinsi, dan seluruh indonesia, dan menjadi pasukan pengibar bendera di acara hari nasional. Namun untuk mengikuti itu semua tentu tidak mudah. Apalagi kendala terutama nya adalah perijinan dari orang tua. Banyak sekali air mata yang tumpah dala melalui hal hal itu, banyak tenaga yang terus terkuras untuk menghadapi nya, hingga yakin jika suatu saat semuanya akan membaik dan berubah. Benar-benar pengalaman yang tak terlupakkan.Di awal yang baru ini, aku melanjutkan ke ekstrakulikuler Paskibra, dan pertama kali nya aku menjadi Pasukan Pengibar Bendera untuk tingkat Kecamatan. Namun hanya setengah perjalanan saja, lagi-lagi keinginan ku bertentangan dengan orangtuaku. Disaat yang bersamaan, aku juga masuk ke ekstrakulikuler Pramuka dan juga sudah menjadi Golongan Penegak.

Beberapa kegiatan yang aku ikuti seperti DIANPINSAT se-Kecamatan Jatisampurna dan mendapat banyak sekali teman baru dari berbagai sekolah, menjadi panitia dalam acara kegiatan pramuka, hingga akhirnya saat ini aku berhasil menjadi anggota dari SATUAN PROTOKOL KWARCAB Kota Bekasi mewakili Kecamatan. Aku juga seorang anggota OSIS Di SMKN 4 ini dan menjabat sebagai Sekretaris 2.

Sudah cukup banyak juga kegiatan yang kujalani selama
menjadi anggota osis ini, seperti panitia di acara-acara sekolah, serta pergi untuk mewakili sekolah ke acara-acara besar di luar sekolah. Aku juga pernah menjadi calon Ketua IKOSI Zona, namun sayangnya hal itu harus pupus dikarenakkan orangtuaku melarang untuk mengikuti banyak macam kegiatan. Prestasi di kelasku juga cukup baik, aku bisa masuk ke 5 besar, karena saingan yang cukup rumit bagiku. Sebentar lagi aku akan naik ke kelas X1 , dan menjalani PKL. Aku berharap agar ilmu yang diberikkan bisa terserap baik ke dalam diriku dan dapat bermanfaat untuk semua orang di kemudian hari.
Untuk menjalani hidup dengan suka & duka, tentu aku tidak sendiri. Terutama disaat aku benar-benar rapuh dan butuh dukungan. Mungkin kalian juga berfikir kalau "Terkadang, orangtua lah yang mematahkan semangat anaknya sendiri". Ya mungkin, orangtua juga punya cara dan alasan tersendiri untuk membangkitkan semangat dan melarang kita. Seperti yang sudah ku ceritakan, setiap kegiatan atau apapun yang ingin aku ikuti itu selalu susah dikarenakkan larangan orangtua. Lantas, siapa yang mendukung dan membantuku selama ini ?
Aku mempunyai seorang sahabat perempuan, yang selalu mendukungku, membantuku, menjagaku, dan memberi komentar-komentar pedas demi kebaikkan hidupku. Dia bernama Renata Rossali dan kupanggil akrab rere. Kami sudah bersahabat sejak kelas 1 SMP. Pemicu persahabatan kami dikarenakkan pada saat itu, kami adalah orang yang tidak memiliki teman dekat dan mulai berteman akrab karena memiliki hobi yang sama, yaitu bermain musically. Cukup unik kedengarannya, tapi memang dari aplikasi itu kami menjadi sering berdua, sebelum jam masuk sekolah kami datang lebih dahulu hanya untuk bermain musically dikarenakkan saat itu kami masuk pada jam siang. Aku dan rere tidak pernah sekelas sekalipun dalam bersekolah di SMPN 28 Kota Bekasi ini, Di SD pun, kami juga tidak pernah bertemu sebelumnya karena rere tinggal di Jatiasih. Kami berdua memiliki kepercayaan yang berbeda, tapi itu bukan halangan dalam menjalankan persahabatan kami. Kami tetap terus saling mengigatkan dalam hal ibadah ataupun yang lainnya. Orangtua ku juga mengenal rere, begitupun sebaliknya. Kami sudah sering bepergian kemana-mana dan melakukan banyak hal bersama-sama, sampai dengan kami mengikuti organisasi yang sama yaitu Paskibra dan Osis. Namun setelah kelulusan, aku dan rere harus terpisah. Dia bersekolah di SMK MAHANAIM di daerah Bekasi, dekat dengan tempat tinggalnya. Tapi itupun juga tidak menghalangi kami untuk terus berkomunikasi dan bertemu atau bermain, walaupun memang kesibukkan masing-masing yang padat. Sudah hampir 4 tahun kami menjalani ini, tentu itu tidak berjalan mulus seperti yang dipikirkan. Kami juga sering bertengkar, tetapi tidak sampai musuhan ya. Aku juga berharap agar sebesar apapun halangannya persahabatan kami tidak putus begitu saja dengan mudah.
Saat ini, aku sudah mau naik ke kelas 11. Dan harapan ku setelah lulus nanti ingin segera mendapat pekerjaan sambil berkuliah. Tujuan kuliah ku adalah Universitas Indonesia di Kota Depok dengan mengambil Fakultas Ekonomi. Awalnya aku ingin mengambil fakultas Psikologi, tetapi orangtuaku berkehendak lain. Alasannya karena Aku sudah mulai menyukai dan mempunyai rasa keingin tauan yang tinggi terhadap hal-hal yang berbau tentang mental manusia, sifat manusia, bahkan dengan perilakunya. Untuk itu, tentu saja aku tetap ingin terus belajar dan melanjutkan studi ku ke "Shanghai Jiao Tong University" di kota Shanghai, Tiongkok. Walaupun rasanya cukup sulit untuk menggapai itu semua, tapi aku harus tetap yakin dengan pendirian dan semangatku. Doakan juga ya teman-teman! :) Itu semua adalah perjalanan hidupku selama 16 tahun ini. Banyak sekali air mata, canda & tawa, perpisahan & pertemuan, serta perjuangan dan pengorbanan untuk terus melanjutkan hidup. Aku pun terlahir dari keluarga yang biasa dan sederahana, dan semua manusia juga pasti merasakan jatuh bangun dalam hal apapun. Kesuksesan akan datang saat seseorang benar- benar berusaha dan percaya dengan kuasa-Nya.Tidak semua harus terjadi saat itu juga, Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik daripada apa yang telah kita rencana kan. Tetap semangat dalam menjalani hidup! Ingat, suatu saat kalian akan menjadi bagian dari seorang pengharum nama Bangsa Indonesia dimanapun dan kapan pun. Hargai juga orang-orang disekitar kalian. Punya banyak teman itu memang mudah dan mengasyikkan,tetapi mempunyai satu orang sahabat yang benar-benar perduli dan mengerti diri kita itu yang tidak mudah. Stay Safe dan jaga terus kesehatan kalian! Karena kehilangan 1 nyawa, sudah berarti menghilangkan ratusan nyawa lainnya untuk penerus generasi bangsa dimasa depan.
Semoga kisah ku dapat Bermanfaat dan bisa Membuka mata hati kalian :) Aku bukan lah Manusia sempurna, dan pasti sudah banyak kesalahan yang ku perbuat dalam hidup ini. Terimakasih bagi yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca autobiografi tentang diriku ini.
Yakin, Kerja keras, dan Selalu ingat Tuhan. - laras.dps
31


mantap lur
BalasHapusmantap
HapusWah ada aku :)
BalasHapus:)
HapusSarap gamasuk?
BalasHapusbaru sebentar, 3 tahun kemudian tunggu autobio selanjutnya :)
Hapus